Jumat, 17 Maret 2017

Perjalananku Cerita Cinta Ku

23 Januari 2017 Pukul 12.30 secara resmi aku menginjakkan kaki ku di tanah Batak, tanah yang terkenal dengan banyak nya orang-orang menjadi pengacara hebat yang berasal dari sini. Dan juga begitu banyaknya Lapo Tuak yang ada di daerah ku yang menunjukkan bahwa daerah yang pertama kalinya ku datangi ini adalah bukan daerah sembarangan.
Sebagai daerah dengan kemajuan ekonomi nya nomor satu di Sumatera, rasanya tidak ada yang tak mengenal daerah ini. Terlebih dengan adanya danau dan pulau ditengahnya yang begitu mahsyur. Danau Toba dan Pulau Samosir.
Hari itu (23 Januari 2017) secara resmi aku tiba di Sumatera Utara melalui penerbangan yang mendaratkan ku di Bandara Kualanamu – Deli Serdang. Taka da yang spesial bagi ku untuk nama Kualanamu, tapi di kata setelah tanda kurang pada kalimatku sebelumnya yang menjadi destinasi spesialku. Ya, Deli serdang lah yang ku maksud.
Deli Serdang adalah destinasi spesialku, tempat dimana adanya pujaan hati yang selalu mengundangku dan dengan senang hati melangkahkan hatiku kesini. Perasaan gugup dan grogi mengiringi langkahku turun dari Boeing 737 milik perusahaan penerbangan kapala singa masuk ke dalam bandara.
Jika detak jantung yang berpacu cepat dapat membuat kegaduhan se-isi bandara mungkin akan begitu banyak orang yang kan complain pada ku, ditemani dengan keringat dingin di telapak tangan ku baca basmalah untuk keluar dari pintu kedatangan. Ku ikuti saja orang-orang yang ada didepan ku, aku percaya bahwa di balik pintu itu akau akan menemukan orang yang ku cintai selama 5 bulan ini.
Setelah 116 (seratus enam belas) hari aku menjalin hubungan dengan nya baru pada saat itulah untuk pertama kalinya aku bertemu dengannya. Bukan di rumah makan, tapi insya’allah akan aku ikhtiarkan untuk pertemuan kami di pelaminan.
Masih segar dalam ingatan ketika 29 September 2016 aku melihat dirinya berjalan ketika akan masuk ke dalam pesawat, aku melihatinya dari kejauhan dan berharap dia akan melihat ke arah ku. Namun, semesta merencanakan hal yang jauh lebih indah dari sekedar pandangan untuk mengantarkannya pulang ke kampung halaman.
Hari itu (23 Januari 2017) dengan berbagai perasaan, bahagia, gugup, grogi, antusias aku lewati pintu keluar kedatangan di bandara kualanamu, banyak orang orang yang menjemput orang-orang yang mungkin sama penerbangannya dengan ku tadi.
Sampai akhirnya, ku lihat kembali mata indah itu, senyuman manis itu. Senyuman yang selalu ku nikmati dari banyaknya kasbon yang dikirimnyannya padaku.
Ke grogian ku ternyata dirasakannya, aku pun tahu dia pun pasti grogi tapi dia lebih mahir untuk menyembunyikan nya dibanding diriku.
Diklatmate begitu dia menyebutnya, sebutan yang begitu indah dan sweet ku dengar. Sebutan yang lebih cukup untuk menggambarkan bagaimana dan dimana awal mula cerita hubungan ku dengan dia.
Hubungan yang mungkin bahkan dia pun tak pernah membayangkan akan menjadi seperti ini. Berbeda halnya dengan ku, hubungan ini adalah ibarat mimpi mimpi menjadi kenyataan, karna aku begitu terpesona dengan sosok dirinya ketika kami dipertemukan.
“Gombel. Sepertinya itu yang akan di ucapkannya ketika dia membaca paragraph di atas, namun biarlah aku di sini hanyalah mencurahkan isi hati.” <3 <3 <3
Hari itu hari di mana babak baru perasaan kami bertambah kuat baru dimulai. Ibarat upgrade perasaan, rasa suka, cinta, sayang, bahagia, dan rindu ku menjadi belipat ganda. Perasaan yang lepas dari bendungannya akan dimulai dari hari itu.
23 – 26 Januari 2017. 4 hari yang begitu indah, begitu membahagiakan. Penuh dengan cerita, penuh dengan romansa, penuh dengan cinta dan kasih sayang. Perasaan yang begitu kuat menjadi cerita. Tanpa kata, tapi mata saling membaca. Tanpa puisi, tapi hati saling mengerti.
Ketika hati dan hati sudah saling mengisi seribu kata tak ada arti, karna bahasa hati akan jauh lebih terperinci.
Dihari terkahirku di sana aku menyadari bahwa aku begitu lemah, kekuatanku ada di sini (Deli Serdang) namun tak bisa ku bawa pulang. Sepi di tempat yang ramai. Keringat mata mengucur tak bisa ku hindari. Kebahagaiaan kami harus di nikmati via suara dan gambar lagi.
Sedih memang, aku mengakui hal tersebut, kesedihan yang mungkin lebih dia rasakan. Namun ada hal lain yang kami sadari, perasaan hati kami, hati ku dan hati dia menjadi lebih dekat, dan lebih yakin untuk menjalani hubungan dan komitmen demi hari bahagia yang kami nanti.
Tak boleh terlalu bersedih karna ikhtiar akan selalu kami lakukan demi Ridha sang illahi. Demi kebahagaiaan yang hakiki.
Love You Dini. Love You Dini Wulandari.. Love You Dini Wulandari Binti Selamat Hariadi.

Jumat, 23 Desember 2016

Ceritanya Diklat...

Secara Ontologi Diklat diartikan sebagai pelatihan kerja.

Secara Epistimologi, Diklat dilakukan dengan memberikan materi sesuai denga kurikulum yang telah ditetapkan.

Serta secara Aksiologi, Diklat dilakukan dengan latar belakang untuk memastikan bahwa kompetensi peserta diklat sesuai dengan standard kerja yang ditentukan.

Sabtu, 17 Desember 2016

Kebutuhan

Makan itu kebutuhan.. Minum itu kebutuhan.. Mandi itu kebutuhan..
Makan.. minum.. mandi.. pakaian.. sandang.. pangan.. dan papan.. merupakan kebutuhan umat manusia.. jika kebutuhan itu tak terpenuhi maka kita akan merasa ada hal yang (mungkin) sedikit salaah pada diri kita bahkan kita akan merasa ada yang tidak lengkap..
Tak perlu ahli untuk mendeskripsikan apa itu kebutuhan.. izinkan saya yang bukan ahli ini menjelaskan untuk saya sendiri..wkkwkw
Jadi menurut saya kebutuhan adalah segala sesuatu yang jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka sistem kehidupan kita akan terganggu.. akan merasa ada yang kurang.. dan hidup tidak lengkap..

Jumat, 11 September 2015

Perkembangan IPTEK

Sebuah Prasasti dari Kayu - Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Gambar 1
Sebuah Prasasti dari Kayu


Pada awalnya manusia hanya menggunakan alat sederhana untuk berkomunikasi, misalnya melalui gambar. Seiring kemajuan peradaban, manusia mampu menciptakan alat-alat modern, seperti telepon, untuk melakukan komunikasi.
Alat pengolah data dari sejak jaman purba sampai saat ini bisa kita golongkan ke dalam 4 golongan besar.

Kamis, 02 Januari 2014

Alasan Kenapa Anak Kost (JOMBLO) Sebaiknya Tidak Merayakan Tahun Baru

Selain karena sudah terlalu lama blog ini tidak ada postingan baru, saya sengaja membuat tulisan ini karena kemarin adalah tahun baru 2014. Soo, walaupun saya tidak tahu apa apa pentingnya tahun baru, pentingnya perayaan tahun baru, serta saya juga tidak tahu alasan kenapa orang-orang merayakan tahun baru, saya tetap mengucapkan "Selamat Tahun Baru 2014" semoga dihari-hari ke depan kita menjadi manusia yang lebih baik.. Aamiin

Kamis, 07 November 2013

Hukum Mengucapkan Aamiin Ketika Sholat Berjamaah

 Terusik hati saya ketika menonton salah satu televisi swasta yang baru orbit. Saat itu acara reality show mengundang Farhan; pembawa acara yang cukup terkenal untuk membagikan kisahnya selama di negeri timur tengah. Farhan menceritakan kisahnya mulai dari sambutan hangat orang-orang disana, kisah lucu beliau bersama temannya, dan lain-lain.
Kemudian disalah satu ceritanya dia menceritakan bagaimana dirinya mengikuti sholat berjamaah bersama warga sekitar. Dengan gaya bercerita yang tetap kocak Farhan mengungkapkan bahawa di sana (Negeri Timur Tengah) saat imam sholat selesai membacakan surat Al-Fatihah dimana surat ini adalah salah satu syarat sah sholat, orangorang disana tidak ada yang mengucapkan "Aamiin" seperti yang ada di Indonesia. Hanya Farhan lah yang mengucapkan kata "Aamiin" karena faktor terbiasa dan hal itu berlanjut ke rakaat ke dua.
Otak saya pun bertanya bagaimana kah hukum sebenarnya pengucapan "Aamiin" setelah imam selesai membaca surat Al-Fatihah, karena selain di Indonesia yang mengajarkan anak-anaknya demikian saya juga membandingkan dengan liputan Sholat Tarawih di Masjidil Haram ketika bulan Ramadhan. Di sana (Masjidil Haram) juga terdengar jamaah serentak mengucapkan "Aamiin" setelah imam Selesai membacakan surah Al-Fatihah.